Sunat Bayi Amankah? Cek Dulu Faktanya!

Sunat Bayi Amankah? Cek Dulu Faktanya!

Apakah Sunat Bayi Aman?

Sunat Bayi di Yogyakarta ???  sebenarnya seperti apa ya prosedur yang aman untuk melakukan tindakan sunat ketika masih bayi. Lalu kapankah saat yang tepat jika mau melakukan sunat pada bayi ? Mungkin banyak pertanyaan bagi para ibu-ibu muda yang baru saja memiliki bayi laki laki, atau mungkin para calon ibu yang masih menimbang nimbang kapan waktu yang tepat menyunatkan baby boy nya. Dalam salah satu artikel memaparkan bahwa Di Amerika Serikat, sekitar 55% bayi baru lahir disunat segera setelah lahir. “Sebagian besar bayi laki-laki disunat setelah kelahiran/persalinan dan sebelum dipulangkan dari rumah sakit,” jelas Vanessa Elliott, M.D., seorang ahli urologi di UCP Urology dari Central PA, Inc.

 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tindakan Ini?

Dalam catatan Integral Medical Center di London, waktu yang tepat untuk sunat bayi laki-laki adalah pada usia 7-14 hari.

Beberapa ahli mengatakan bahwa di usia 7 – 14 hari, darah yang keluar saat proses sunat masih sedikit. Sehingga pembentukan sel-sel dan jaringan sedang tumbuh dengan pesat saat masih bayi. Risiko sakit dan trauma akibat proses sunat juga tidak akan berpengaruh ke depannya bagi si bayi. Jadi di saat masih bayi inilah proses penyembuhannya berlangsung lebih cepat daripada jika melakukan sunat di usia anak anak.

Manfaat Melakukan Sunat Ketika Masih Bayi

Melakukan sunat di saat masih bayi lebih banyak manfaatnya daripada resikonya. 

  • Mengurangi Risiko Infeksi Kandung Kemih

Ada sebuah penelitian menyatakan bahwa bayi yang tidak disunat akan berisiko lebih tinggi menderita infeksi saluran kemih. Karena penis yang tidak disunat akan menjadi sumber berkumpulnya bakteri, apalagi jika tidak terjaga kebersihannya. Maka dengan melakukan sunat ini penis yang disunat lebih mudah dalam menjaga kebersihannya.

  • Mencegah Masalah Pada Penis

Dalam beberapa kasus, kulup pada penis yang tidak disunat dapat menempel kuat di kepala penis dan menyebabkan fimosis. Fimosis adalah suatu kelainan pada penis yang belum disunat berupa kulup atau kulit kepala penis yang melekat erat pada kepala penis. Hal inilah yang dapat menyebabkan peradangan pada kulup atau kepala penis.

  • Mengurangi Risiko Kanker Penis

Kanker penis adalah salah satu jenis kanker yang jarang terjadi sebenarnya, baik pada orang yang disunat maupun tidak. Tetapi, bukan berarti semua orang sepenuhnya terbebas dari kemungkinan kanker penis.Dengan melakukan sunat, dapat menekan risiko terkena kanker penis dan juga kanker prostat ketika si bayi dewasa kelak.

  • Mencegah Risiko Penyakit Menular Seksual

Sunat ini dipercaya dapat mengurangi resiko terkena penyakit seksual menular selama disertai dengan perilaku seks yang aman. Nah, sunat bagi si bayi ini akan membuat lebih sehat organ reproduksinya di saat dia dewasa.

 

Risiko Melakukan Tindakan Sunat Saat Masih Bayi

Meskipun resikonya tidak sebanyak manfaatnya, tapi dengan adanya catatan ini kita sebagai orang tua akan lebih bijak dalam memilih tempat atau dokter yang akan melakukan tindakan sunat pada bayi anda. Resiko yang paling sering muncul itu adalah perdarahan dan infeksi.

Berikut beberapa resiko sunat saat masih bayi:

  • Cedera pada penis
  • Peradangan pada bukaan penis (meatitis)
  • Masalah pada kulup, seperti kulup gagal sembuh dengan baik atau kulup menempel di ujung penis dan butuh bedah perbaikan
  • Gangguan pada saluran kemih, seperti penyempitan pada saluran kencing di penis
  • Nyeri saat ereksi ketika sudah dewasa karena terlalu banyak kulit yang dipotong
  • Mengurangi risiko infeksi salurah kemih

 

Perawatan Sunat Saat Bayi

Jika anda sudah memutuskan untuk menyunat si bayi, maka prosedur bedah pun dapat dilakukan oleh dokter yang profesional. Kemudian setelah tindakan dilakukan, ujung penis si bayi mungkin akan tampak kekuning-kuningan selama kurang lebih 7 sampai 10 hari.

Maka dari itu anda harus menjaga sebersih mungkin penis si bayi dengan mencuci dengan sabun dan air setiap hari. Gantilah popok sesering mungkin supaya urine dan feses tidak menyebabkan infeksi.

American Academy of Pediatrics juga mengungkapkan dalam penyembuhan bisa menggunakan petroleum jelly Vaseline atau Neosporin.

Apabila dokter telah memakaikan kain kasa ke penisnya maka ganti perban setiap kali mengganti popoknya. Lapisi kain kasa dengan petroleum jelly Vaseline atau Neosporin agar tidak lengket.

Perhatikan juga bahwa ada beberapa dokter menggunakan cincin plastik sebagai ganti perban, yang akan lepas dengan sendirinya dalam waktu lima hingga delapan hari.

 

Tidak Semua Bayi Boleh Disunat Ya….

Melakukan tindakan sunat bayi laki-laki juga tidak bisa sembarang dilakukan. Kondisi bayi harus sehat serta kondisi organ vitalnya harus dalam keadaan yang stabil. Maka bayi dengan kondisi lahir secara prematur tidak boleh untuk melakukan tindakan sunat karena memiliki gangguan pembekuan darah atau menderita kelainan genetik.

Nah maka dari itu, bagi orang tua yang berencana untuk menyunat anak laki lakinya saat masih bayi lebih baik mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahlinya. Tanyakan secara detail tentang prosedur dan cara perawatannya agar nanti saat melakukan tindakan sunat berjalan dengan baik.

Hubungi Rumah Sunat Jogja sekarang jika ingin konsultasi secara langsung bersama dokter kami, klik berikut: linktr.ee/rumahsunatjogja.

 

Ayo Gabung Bersama Ribuan Alumni Kami !